uxrocha

" La Barka" memiliki penceritaan santai yang mengandung berbagai macam persoalan, seolah kita mendengarkan perempuan sederhana yang terus berbicara tentang persoalan yang selalu dihadapi kaumnya : hidup masa muda, pernikahan, rumah tangga, perceraian, persahabatan, pengkhianatan, rasa cinta, perselingkuhan, pendidikan anak dan ketidak percayaan terhadap lembaga perkawinan ( yang sering dikatakan sebagai " hukum buatan manusia").Satu demi satu masalah itu hadir dalam dialog dan narasi yang rapi. Deskripsinya tertata. Terkesan lambat, namun ditulis seolah tanpa terburu-buru. " La Barka" mengesankan kesegaran bahasa yang selalu menjadi ciri khas konvensionalitas Nh. Dini. Dalam format diary, Rina sebagai sang aktor selalu siap sedia memaparkan jalinan berbagai permasalahan dalam kejujuran kata hatinya. Rina, sebagai wanita Asia yang dididik dalam kehidupan biara, bersiap menghadapi tata-cara kehidupan Barat yang serba berterus terang. Bertolak belakang dengan latar belakang kehidupannya. " La Barka" menuliskan konflik-konflik yang saling berhubungan. Terkadang begitu pelik seolah tidak memiliki ujung. Namun di atas permasalahan dan konflik yang dialaminya, semua itu berujung pada satu : pemecahan Rina terhadap kerinduannya sendiri. Kerinduan berlatar nuansa Prancis Selatan yang melembah ke pucuk sungai...

2023-07-15 11:10